Sekolahku Luar Biasa | To Live, To Work , To Play, To Love
Halo teman-teman pembaca. Pada tanggal
30 Mei lalu, komunitas suara hati mengadakan kunjungan dan mengajar di SLB
Muhammadiyah Ponjong, Susukan Genjahan, Kabupaten Gunung Kidul. Anak-anak yang
bersekolah disana memiliki berbagai macam difable (Keistimewaan) seperti
hiperaktif, autis, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, dan downsyndrome. Jarak
yang ditempuh untuk sampai kesekolah ini cukup jauh dari Jogja, sehingga kami
mempersiapkan bahan pengajaran dan perlengkapan yang dibutuhkan jauh-jauh hari
sebelum berkunjung kesana, tidak lupa Asesmen kita lakukan. Berdasarkan
informasi yang kami dapatkan, sekolah ini belum memiliki gedung sendiri,
sehingga kegiatan belajar mengajar masih menumpang di aula SMP Muhammadiyah
Ponjong. Oleh karena itu, sekolah masuk pada pukul 14.00 WIB setelah kegiatan
belajar mengajar SMP Muhammadiah selesai. Saat ini SLB Muhammadiah Ponjong
masih menunggu izin dari pemerintah dan sudah berdiri 6 bulan .

Tema pengajaran yang diberikan kali ini
(to live, to work, to play, to love).
Kegiatan di SLB Muhammadiah Ponjong dimulai pukul 14.00 WIB. Setibanya
kita di sana Terlihat Gedung serbaguna milik SMP Muhammadiyah Ponjong menjadi
SLB ketika sore hari. Ada dua sepeda onthel terparkir ternyata milik murid bernama Wardono dan
Wardani (mereka saudara kembar tunagrahita), wardana wardani begitu antusias
dengan kedatangan kami, sebelumnya sudah dikasih tahu oleh Guru dan sudah mengenal kak Nizar, yang jauh hari surve
juga mengasesmen di SLB Ponjong. Kemudian satu persatu murid datang dan wardono
memperkenalkan teman-temannya ada Wardani, Dwi, Isti, Agung, Reza, Fajar,
Yunita, Hani dan Dani. Dari keterangan pihak sekolah jumlah murid yang ada
disana sebanyak 20 Siswa akan tetapi yang datang hanya 10 siswa. dikarenakan
jarak rumah mereka yang cukup jauh dari sekolah, dan tidak adanya angkutan umum
yang dapat digunakan oleh orang tua murid. Selain itu ada juga murid yang tidak
bisa hadir karena sedang sakit pada saat itu.
Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan
para murid dan berdoa bersama. Salah seorang murid bernama wardono memimpin
teman-temannya berdoa. Setelah selesai berdoa, kemudian para murid
memperkenalkan diri satu persatu. Kemudian teman-teman komunitas suara hati
juga memperkenalkan diri kepada murid-murid disana. Mereka terlihat begitu
senang dengan kedatangan kami kesana.
Mungkin mereka jarang ada tamu seperti kita. Kegiatan selanjutnya adalah
mendongeng. Kali ini kak Nana dan mbak Neneng yang mendongeng sambil bernyanyi
dengan menggunakan boneka tangan kegiatan tersebut To Love. Mengajarkan
pentingnya hubungan Sosial. Setelah selesai mendongeng, kegiatan selanjutnya
adalah To Play bermain hula hoop dan lempar bola warna-warni. Kakak-kakak dari
komunitas suara hati bergabung dengan adik-adik SLB Muhammadiyah Ponjong untuk
bermain hula hoop. Antusias mereka terlihat sangat luar biasa, hal tersebut
terlihat dari ekspresi senang mereka pada saat melakukan kegiatan. Bermain hula hoop dan lempar bola tidak sekedar
bermain saja, Tetapi melatih kerjasama,
kedisiplinan, dan olahraga.
Kegiatan selanjutnya adalah To Work
dengan melatih ketrampilan berkebun menanam sayuran. Saat kegiatan menanam adik-adik terlihat sangat senang. Mereka bisa
ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan ceria dan berebut untuk menanam yang
pertama. Kegiatan menanam melatih untuk memahami konsep tumbuhan dan
perawatannya, kegiatan selanjutnya adalah To Live mengajarkan kemandirian
meraka untuk bina diri. Mencuci tangan dan menyikat gigi. Mungkin kegiatan ini
paling membutuhkan kesabaran dan berkomunikasi yang baik dengan mereka, karena
pelajaran ini baru pertama kali mereka peroleh semenjak sekolah di SLB. Pada
kegiatan mencuci tangan ada salah seorang siswa yang bernama Fajar (down syndrome)
yang tidak mau ikut mencuci tangan dan menyikat gigi. Kak Auni akhirnya
menceritakan apa guna gosok gigi dan membujuk Fajar. Butuh waktu sedikit lama
untuk Akhirnya ia melakukan kegiatan tersebut dengan teman-temannya menyikat
gigi dan mencuci tangan.
Jam menunjukan pukul 16.50 WIB, Tidak
terasa sudah waktunya pulang sekolah, mungkin kita terlalu semangat, karena
mereka bisa mengikuti pembelajaran bersama kita. Di akhiri ucapan Doa dipimpin
Kepala Sekolah Bapak H.SUMARMAN, dan
kita pun akhirnya menyerahkan sedikit bantuan yang 2 minggu kita kumpulkan bersama
teman-teman. Semoga kita bisa lagi ke
SLB Muhammadiyah Ponjong yang penuh cinta :)
Penulis : Lia Apriana Dewi | Emil Latifany Masrizal | Nizar Shela Pramuji
Komentar
Posting Komentar