Sekolahku Luar Biasa, di balik kesederhanaan itu ada kebahagiaan.
Hidup
ini terlalu singkat jika kita hanya memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain
(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah
As-Shahihah). Karena waktu terus berjalan dan tidak dapat diputar lagi maka
manfaatkanlah setiap detik waktu mu untuk hal yang bermanfaat.
Komunitas Suara Hati sudah
berumur 9 tahun di bulan November kemarin. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan
seiring bertambahnya umur komunitas ini. Di awal tahun 2016 ini, Komunitas
Suara Hati kembali berkunjung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Ponjong
untuk yang kedua kalinya. Kunjungan ini dilakukan pada hari Sabtu, 16 Januari
2016. SLB Muhammadiyah Ponjong terletak di Susukan II , Genjahan, Ponjong,
Gunungkidul. Kira-kira butuh waktu 1,5 jam untuk sampai ke lokasi tersebut dari
daerah Jogja kota. Sekedar informasi, SLB ini belum memliki bangunan sekolah
sendiri sehingga masih menggunakan bangunan SMP Muhammadiyah Ponjong dan untuk
proses kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 14.00 setelah anak-anak SMP
selesai sekolah. Tercatat ada 23 murid yang belajar di SLB ini, dimana 22 Murid
di Jenjang SDLB dan 1 Murid di Jenjang SMALB (dikutip dari pcmponjong.org).
Suara Hati Mengajar dengan
tagline Sekolahku Luar Biasa kali ini mengajak adik-adik di SLB Muhammadiyah
Ponjong belajar mewarnai gambar dengan menyisipkan pengajaran tentang
identifikasi gambar dan warna. Ada sekitar 13 volunteerdan 2 donatur yang bergabung di acara ini. Antusiasme yang
tinggi terlihat dari pihak SLB dimana tampak banyak guru dan pengurus SLB yang menyambut
kami dengan luar biasa. Adik-adik luar biasa pun turut menambah keceriaan dan
kebahagiaan dalam penyelenggaraan acara tersebut. Setelah belajar mewarnai
gambar, kita mengajak adik-adik untuk membuat pernik-pernik berupa gelang
tangan. Gelak tawa seringkali muncul ketika adik-adik kesulitan memasukkan
butir-butir pernik ke dalam benang yang sering jatuh dan lepas dari genggaman.
Bahkan bahagia sesederhana itu. Tepat setelah kami selesai membuat gelang,
adzan ashar berkumandang. Dengan sigap anak-anak luar biasa ini bergegas
mengambil wudhu dan sholat berjamaah. Setelah sholat dan istirahat sembari
menikmati snack kami pun melanjutkan
acara dengan bermain game makan
kerupuk dan tiup bola pingpong. Kebahagiaan tergambar di wajah anak-anak ini
ketika mereka bermain game. Sorak
suara dan riuhnya tepuk tangan terdengar sepanjang game berlangsung. Ada yang menarik dari anak-anak ini. Empati dan
toleransi mereka sangat tinggi terhadap sesama. Hal ini terlihat ketika mereka
saling berjabat dan memberikan selamat ketika ada teman yang menang bermain game. Bukankah ini pelajaran yang sangat
berharga?
Akhirnya kami sampai di
penghujung acara, tak lupa untuk memberikan apresiasi kepada antusisame
adik-adik dalam mengikuti pengajaran dan bermain game kamipun membagikan hadiah untuk semua adik-adik SLB yang
hadir. Selanjutnya, Kak Nizar selaku koordinator Komunitas Suara Hati Mengajar
menyampaikan donasi yang telah
dikumpulkan sebelum pelaksanaan acara tersebut kepada pengurus SLB Muhammadiyah
Ponjong. Setelah penyampaian sepatah dua patah kata dari pihak SLB dan Kak
Nizar kami menutup acara ini dengan berdoa bersama dipimpin oleh Wardani salah
satu murid di SLB tersebut. Tak lupa sebelum pulang kami mengabadikan momen
dengan berfoto bersama. Karena terkadang kenangan tidak selalu tersimpan di
dalam memori karena ingatan manusia begitu pendek. Tsaah.
Setiap manusia memiliki
pandangan yang berbeda-beda akan arti kebahagiaan. Ada orang yang berpikir
untuk bahagia harus punya banyak uang, punya mobil, punya rumah mewah, travelling ke luar negeri atau hal-hal
lain yang berhubungan dengan materi duniawi. Jika definisi bahagia seperti itu
maka kebahagiaan itu hanyalah milik beberapa orang dan sifatnya hanya
sementara. Kami, Komunitas Suara Hati percaya bahwa bahagia itu sederhana.
Bahagia itu saat kami bisa melihat kebahagiaan terlukis di wajah anak-anak
istimewa. Bahagia itu saat kami bisa melihat gelak tawa anak-anak panti asuhan.
Bahagia itu saat kami merasakan indahnya berbagi. Jika arti bahagia sesederhana
itu mengapa kita harus muluk-muluk mendefinisikan arti bahagia. Yah inilah arti
bahagia bagi kami, semoga di luar sana masih banyak orang yang bisa bahagia
karna hal-hal sederhana.
Terakhir kami mengucapkan terima
kasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam penyelenggaraan acara kami,
baik pihak donatur, volunteer, pengurus
SLB Muhammadiyah Ponjong, orangtua murid, dan tentunya adik-adik luar biasa
yang sangat menginspirasi. Terima kasih untuk pelajaran dan pengalaman berharga
yang telah diberikan.
Penulis : Setya Asih Widiastuti
Komentar
Posting Komentar